Puntung Rokok Untuk Pertanian

Puntung Rokok selama ini kita pandang sebagai sampah yang berserakan tiada guna , nah dalam posting kali ini saya akan share sebuah manfaat yang luar biasa bagi petani yang hanya memanfaatkan puntung rokok,Puntung rokok adalah sebagian dari bagian rokok yang tidak ikut dibakar (disisakan, untuk dilimbahkan ), dan rokok itu sendiri dibuat dengan bahan daun tembakau. Tembakau adalah tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati karena mengandung senyawa alkoloid yang disebut nikotin. Puntung rokok yang berbahan dasar tembakau merupakan bahan yang dapat mengendalikan hama. Pada tembakau linting terdapat bahan aktif nikotin 2-8%. Senyawa nikotin berfungsi sebagai racun kontak dan racun perut untuk

mengendalikan hama dari golongan aphis dan serangga yang bertubuh lunak. Achmad Balie (2012) dari hasil penelitiannya menyatakan bahwa insektisida puntung rokok mampu membunuh ulat grayak dalam kurun waktu 2 hari, sedangkan insektisida daun nimba dan daun serai wangi hanya mampu membunuh ulat grayak dalam waktu 3 hari. Pada perlakuan kontrol ulat grayak tidak mati sampai hari pengamatan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa puntung rokok bisa digunakan sebagai bahan utama pembuatan insektisida dan lebih efektif dalam membunuh ulat grayak.

Pembuatan:
- Bahan : 1 0ns puntung rokok yang sudah dibersihkan dan 7 liter air bersih
- Cara pembuatan: masukkan puntung rokok dalam ember plastik ukuran 10 liter air, ditambah air sebanyak 7 liter, biarkan selama 4 s/d 7 hari, setelah itu disaring dan simpan ditempat yang sejuk. Daya simpan paling lama 3 bulan
- Cara pemakaian : Semprotkan pada tanaman pada pagi dan sore hari

*)mulai besok bagi para ahli hisab bisa ngumpulin puntung rokoknya niiihh buat memelihara tanamannya dari kenakalan serangga..

sumbeer :http://alfiatunnimahwidiyanti.blogspot.com

Read More

Lahirnya Penulis

Tepatnya Tahun 1986 telah dilahirkan seorang bayi laki-laki bertepatan pada hari kamis jam 12.00 WIB di tanggal 18 bulan Pebruari , seorang bayi laki-laki yang memiliki bobot 3 Kg, atas rahmat Allah ia pun di diberi kehidupan yang normal ,ia diberi nama Galih purnomo, alasan atas nama tersebut bahwa sang bapak telah mengidamkan sebuah film di tahun tersebut yaitu film Galih dan Ratna, ia pun dibesarkan dan di hidupi oleh keluarga yang pas pasan dari golongan menengah kebawah, di waktu itu bapak bekerja sebagai pedagang asongan di terminal bus Kabupaten Nganjuk, dan ibu yang sering akrab dengan panggilan emak bekerja sebagai buruh cuci baju di rumah orang-orang yang memperkerjakannya.
bangga sungguh bangga, bahwa keluarga yang kecil nan sederhana itu dapat tersenyum lebar akan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Tuhan (Allah) maha bijaksana dan maha pemurah akan rahmat-rahmatnya.

saya memiliki 3 bersaudara , 1 kakak perempuan dan 1 adik perempuan , jadi saya adalah anak laki-laki , hahahahha paling ganteng nih ceritanya. nah itu adalah asal-usul penulis, mungkin kalo ada yang di tanyakan silahkan berkomentar dibawah.

Read More